Dalam suasana penuh keakraban, Dr. Maulana dan Diza Aljosha
Hazrin diterima oleh para tokoh adat dan anggota LAM Kota Jambi. Silaturahmi
ini menjadi ajang bagi keduanya untuk berdialog langsung dengan para pemangku
adat, mendengarkan aspirasi, serta memaparkan visi dan misi mereka untuk Kota
Jambi. Pertemuan ini juga menjadi bukti nyata bahwa pasangan Dr. Maulana-Diza
memiliki komitmen kuat untuk melestarikan dan memajukan adat Melayu di Jambi.
"Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dari
para tokoh adat dan anggota LAM Kota Jambi. Dukungan dan nasihat dari para
pemangku adat sangat penting bagi kami dalam melangkah ke depan," ujar Dr.
Maulana.
Dr. Maulana dan Diza Aljosha Hazrin merupakan kombinasi
yang ideal sebagai tokoh asli Melayu. Dr. Maulana, dengan latar belakangnya
sebagai dokter dan pengalaman di bidang pemerintahan, serta Diza Aljosha
Hazrin, yang dikenal sebagai figur muda dan visioner, berkomitmen untuk membawa
perubahan positif bagi Kota Jambi. Keduanya berakar kuat pada budaya Melayu dan
memiliki visi yang sejalan dalam melestarikan adat dan tradisi Melayu.
"Dalam setiap langkah kami, melestarikan adat dan budaya Melayu selalu menjadi prioritas. Kami percaya bahwa kemajuan Kota Jambi harus sejalan dengan pelestarian nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita," kata Maulana.
Pertemuan dengan LAM Kota Jambi ini juga menjadi momentum
bagi Dr. Maulana-Diza untuk memaparkan program-program mereka yang berfokus
pada pelestarian adat dan budaya Melayu. Mereka berencana untuk memperkuat
peran lembaga adat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam
bidang pendidikan, pariwisata, dan pengembangan ekonomi berbasis budaya.
"Kami akan memastikan bahwa adat dan budaya Melayu
menjadi landasan dalam setiap kebijakan dan program pembangunan di Kota Jambi.
Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga
memanfaatkannya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," tambah Dr.
Maulana.
Datuk Azrai, sebagai tuan rumah, menyampaikan apresiasi dan
dukungannya kepada Dr. Maulana dan Diza Aljosha Hazrin. Ia menegaskan
pentingnya memilih pemimpin yang memiliki komitmen terhadap pelestarian budaya
dan adat istiadat.
"Kami melihat Dr. Maulana dan Diza Aljosha Hazrin
sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Kota Jambi. Mereka tidak hanya
memahami, tetapi juga memiliki komitmen kuat untuk melestarikan adat dan budaya
Melayu," ujar Datuk Azrai.
Safari politik Dr. Maulana dan Diza Aljosha Hazrin yang
terus berlanjut, termasuk silaturahmi dengan LAM Kota Jambi, menegaskan
komitmen mereka dalam melestarikan adat dan budaya Melayu. Sebagai kombinasi
tokoh asli Melayu, keduanya berjanji untuk membawa Kota Jambi ke arah yang
lebih baik dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya yang telah menjadi identitas
masyarakat.
Dukungan dari berbagai komunitas dan tokoh adat memperkuat langkah mereka menuju Pilwako Jambi 2024, dengan harapan membawa perubahan positif dan keberlanjutan budaya yang diwariskan oleh leluhur. (*)